Lelah sudah…
Tak ada yang pernah mengerti…
Tangis peluh kian tak terasa lagi
Si gendut hitam tetap berdiri
Kala keringat menetes dalam peluhnya
Dia hanya tersenyum nan gembira
Tanpa ada keluh dan benci
Si gendut hitam tetap tegar ntuk menanti
Raut wajah mulai mengerut
Tubuh ringkih tak kunjung lelah
Memikul puluhan dagangan
Menahan sakit dipundaknya
Terdiam dan duduk dalam keramaian
Si gendut hitam sudah mulai tua
Keadaan yang tak menentu
Menanggalkan kenangan yang mulai rapuh
Membuang harapan yang mulai jauh
Hanya doa yang bisa…
Hanya usaha yang mampu...
Jadikan semua jadi inginnya
Si gendut hitam tak ambil pusing
Namun kenapa???
Kenapa kalian tak melihatnya
Dikala senyumnya ada duka
Dikala yang dia pikul ada lelah
Bawa dia dalam sedikit harapan…
Bawa dia dalam sedikit perubahan…
Ubah senyumnya jadi bahagia
Ubah harapannya menjadi nyata
Agar…
Si gendut hitam terhibur
Si gendut hitam tak menangis
Si gendut hitam kan slalu ada
Untuk kita semua…
For Darman FISIP UNAIR…
Minggu, 02 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar